7 tips yang akan membantu mu mengenali arah dari sebuah tren

Sebuah tren adalah kunci dari trading yang sukses. Kalau kamu tidak bisa menentukan sebuah tren pasar, kamu tidak akan bisa menentukan titik masuk dan keluar nya.

Bisakah kamu membayangkan bahwa konsep dari tren sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, trading tren modern baru dibuat di tahun 1950an? Dipercaya bahwa Wlliam Dunnigan adalah orang yang mengembangkan konsep ini; dia adalah seorang trader, analis teknikal, dan seorang penulis yang memiliki perusahaan prakiraan siklus bisnis.  

Ada beberapa tips yang akan membantumu menentukan tren dan kekuatan nya dengan tepat. Baca terus untuk menemukan cata paling efektif untuk mencari sebuah arah harga. 

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Dasar-dasar

1. Batas tinggi dan rendah

Ada tiga jenis tren: atas, bawah, dan samping. Sebuah uptrend terbentuk saat sebuah harga membentuk batas tinggi yang lebih tinggi dan batas rendah yang lebih tinggi. Sebuah downtrend terjadi ketika sebuah harga menetapkan batas tinggi yang lebih rendah dan batas rendah yang lebih rendah. Pergerakan samping ditandai oleh batas tinggi dan rendah yang hampir sama besar nya. 

2. Trendline

Cara menguasai pergerakan rata-rata dalam trading waktu tetap

Mungkin sulit untuk dibayangkan bahwa tren itu berdasarkan batas tinggi dan rendah. Okeh karena itu, sebaiknya trendline ini digambar. Setiap platform trading memiliki sebuah alat trendline, sebuah garis sederhana yang kamu bisa gambar melalui batas tinggi dan rendah. Segera setelah itu, kamu akan melihat sebuah alur dimana harga akan bergerak. Alur ini menggambarkan sebmuah tren. 

Jenis tren

1. Fase pasar

Ada tiga fase dari pergerakan harga: ke arah atas, koreksi (tren menyamping), dan ke arah bawah. Fase-fase ini seringkali berubah. Sebuah harga tidak bisa langsung membalik. Oleh karena itu, akan ada koreksi diantara tren. Kalau kamu melihat harga bergerak ke arah samping, ada kemungkinan untuk harga bergerak ke arah yang berlawanan dari tren sebelumnya. Akan tetapi, ini tidak selalu terjadi. Akan ada koreksi dalam tren yang kuat, tetapi harga nya akan tetap di dalam rentang tersebut. Karena itu, kamu harus tahu cara menentukan kekuatan pergerakan harga.  

2. Kekuatan tren

Sebuah tren bisa bersifat kuat dan lemah. Dalam sebuah tren kuat, fluktuasi harga nya ketat, dan pasar mendorong harga sehingga tidak memberikan tanda pembalikan yang mungkin. Dalam sebuah tren lemah, harga bergerak dalam rentang yang lebar. ada pola dan tanda dari indikator dalam pembalikan harga. 

Karena tren itu lemah, bisa jadi harga akan berganti arah dengan segera. Akan tetapi, kamu juga harus menyadari bahwa dapat terjadi sebuah koreksi harga dengan penerusan tren. Disini, harus dicek apakah volume harga bersifat tinggi, dan jika faktor fundamental dapat mendukung pergerakan harga ke arah yang sama. 

7 mitos trading yang mungkin Anda anggap benar
Ini saatnya untuk menyanggah mitos tentang trading! Sebagian mitos ini begitu dekat dengan kebenaran yagn tidak pernah Anda duga mitos itu merupakan kesalahan konsep yang populer.
Baca selengkapnya

Alat teknikal

1. Support dan resistance 

Karena sebuah tren ditentukan oleh batas tinggi dan rendah, pembalikan tren berdasarkan sebuah breakout bisa dikenali. Gambarlah trendline melalui nilai maksimum dan minimum. Jika harga berhenti membentuk batas rendah yang lebih tinggi dan jatuh di bawah batas rendah sebelumnya, kamu bisa mengharapkan sebuah pembalikan tren. Selain itu, jika harga naik ke atas batas tinggi sebelumnya, kamu bisa mengharapkan perubahan dalam arah harga. 

2. Indikator teknikal

Ada indikator-indikator teknikal tren, yang membuatmu dapat menentukan arah dari sebuah tren saat ini, pembalikan harga, dan kekuatan dari sebuah tren. Indikator teknikal adalah alat trading paling efektif yang memberikan tanda yang sangat akurat. Indikator yang paling populer dari sebuah arah tren adalah moving average, relative strength index, MACD, and Bollinger bands. Kamu bisa mencoba alat teknikal lain yang akan membantu mu menentuka kekuatan dari sebuah tren. Indikator kekuatan kunci adalah average directional index (ADX), true strength index (TSI), dan Ichimoku Kinko Hyo

3. Pola grafik

Wawasan tentang indikator trading: Pro dan kontra dari osilator

Cara lain untuk menentukan sebuah tren adalah dengan menggunakan candlestick atau pola grafik. Pola nya bisa berupa pembalikan atau penerusan. Untuk menentukan arah dari sebuah tren yang akan datang, carilah pembalikan tren yang memprediksi perubahan dalam arah harga. Pola grafik yang paling efektif adalah atas/bawah ganda dan rangkap tiga, kepala dan pundak, kepala dan pundak terbalik, dan wedge menaik dan menurun. 

Kamu juga bisa menerapkan pola pembalikan candlestick, termasuk pola hammer, hanging man, engulfing, dan harami. Akan tetapi, gunakanlah pola ini digabungkan dengan indikator teknikal yang dapat dipercaya, karena pola jenis ini kurang dapat diperecaya dan dapat terjadi dalam koreksi harga jangka pendek. 

Kesimpulan

Tren adalah bagian dari fondasi trading. Jika kamu gagal mencari sebuah tren dalam grafik harga, kemungkinan kamu akan rugi. Walaupun tidak sulit untuk menentukan sebuah tren, siapkan dirimu dengan pengetahuan mengenai kekuatan nya serta jenis-jenisnya, dan gunakan alat-alat yang akan membantu mu menentukan arahnya.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang
+1 <span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Kondisi pasar yang tidak biasa: Menerapkan parabolic SAR untuk mengidentifikasi peristiwa angsa hitam
4 min
Cara menggunakan indikator stochastic
4 min
Indikator berosilasi manakah yang terbaik untuk strategi perdagangan?
4 min
Cara menggunakan moving averages untuk membeli saham
4 min
Apa saja indikator datar yang paling populer?
4 min
Panduan terbaik untuk trading dengan Fractal Chaos Bands

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka